Mengukur Kualitas Sebuah PTS
Utomo Dananjaya, Pengamat Pendidikan
Memilih perguruan tinggi swasta (PTS) yang berkualitas tidaklah mudah, begitulah kata Utomo Danajaya kepada SINDO. Ketua Yayasan Universitas Paramadina ini mengatakan, permasalahannya bagus dan tidaknya sebuah perguruan tinggi (PT) itu dilihat dari positioning PT nya di masyarakat, serta pandangan individual terhadap Perguruan Tinggi. Binus, misalnya, perguruan tinggi ini memiliki positioning sebagai PT yang bagus dalam juruan komputer.
Menurut dia, ada beberapa hal yang harus diperhatikan calon mahasiswa saat memilih PT. "Acuannya adalah Tri Darma Pendidikan," katanya. Pertama, dilihat dari kegiatan Perguruan Tinggi yang menyangkut kegiatan pendidikannya seperti kegiatan perkuliahan, ruang kuliahnya, dan fasilitas pendukungnya. Yang kedua, adalah penelitian atau riset karena dengan riset tersebut akan mendapatkan sesuatu yang baru dari ilmu yang dipelajari mahasiswa. Ketiga, adalah pengabdian pada masyarakat. Ilmu yang telah diperolehnya dikembangkan dan dicoba sebagai salah satu dari fungsi sosialnya.
"Kebanyakan calon mahasiswa sekarang ini masih belum dewasa dalam menentukan PT untuk dirinya," katanya kepada SINDO. Salah satu penyebabnya adalah tidak adanya pengarahan-pengarahan dari pihak sekolah maupun orang tua dalam memberikan masukan dan pengertian-pengertian mengenai sekolah di PT. Calon mahasiswa harus mulai memilii kesadaran terhadap tempat cocok dan sesuai untuk melanjutkan sekolahnya diukur dari kemampuan financial keluarganya juga.
PT yang memberikan biaya yang mahal, bagi Utomo, memang bisa menjadi salah satu tolak ukur dari bagusnya PT. PT yang memberikan biaya mahal biasanya lebih bersungguh-sungguh dalam melakukan proses pembelajaran. Tentu proses pembelajaran terkait dengan dosen yang mengajar. Kampus mahal memberikan gaji does lebih baik sehingga kontribusi yang diberikan dosen kepada mahaiswanya pun lebih baik.
Selain itu, mahasiswa juga berhak mengevaluasi dosennya apakah cara pengajarannya baik atau tidak, sering absen atau tidak, dari evaluasi tersebut kampusnya dapat langsung mengambil keputusan apakah terus mempekerjakan dosen tersebut atau tidak.
(Sumber Harian Seputar Indonesia, – Sabtu, 5 Agustus 2006)
0 Comments:
Post a Comment
<< Home