Friday, June 20, 2008

ASSA Selesaikan Jelajah Jawa Madura

INDRAMAYU, Sebanyak 280 anggota Asosiasi Sepeda Sport Al Zaytun (ASSA), kembali di kampusnya di Pondok Pesantren AlZaytun di Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Selasa (10/6). Mereka telah menyelesaikan kegiatan "Jelajah Jawa Madura" dengan sepeda sepanjang 2.000 kilometer dalam waktu 16 hari mengelilingi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Madura.

Sebelum menyesaikan etape terakhirnya, peserta sepeda santai Jelajah Pulau Jawa Madura tersebut sempat beristirahat di Losari yang merupakan wilayah perbatasan Jabar - Jateng. Sehari sebelumnya di etape 15 yang mengambil start di Sumpiuh - Banyumas, peserta menempuh perjalanan sepanjang 132 kilometer.

Menurut para peserta, pada perjalanan etape 15 medannya lumayan berat. Bahkan terpaksa harus menguras tenaga karena harus menghadapi tanjakan sepanjang 40 kilometer khususnya di wilayah Wangon Kabupaten Banyumas dan Paguyangan serta Bumiayu Kabupaten Brebes. "Karena panjangnya jalur tanjakan dan curam, banyak peserta yang tercecer. Namun seluruh peserta dapat menyesaikan perjalanan di etape tersebut," ujar seorang peserta.

Sedangkan di etape 16, karena jarak sepanjang 135 kilometer antara Losari - Kampus Al Zaytun di Kecamatan Gantar (Indramayu) relatif datar, peserta tidak menghadapi kesulitan berarti. Hanya karena rombongan harus melewati sejumlah lokasi `pasar tumpah` maka sempat menimbulkan kemacetan di lokasi-lokasi jalur jalan yang terdapat aktivitas pasar.

Rombongan peserta sepeda santai Jelajah Pulau Jawa Madura tersebut sebelum menyelesaikan etape terakhirnya, sekitar pukul 9.30 WIB sempat diterima Muspida Kabupaten Indramayu termasuk Bupati H Irianto MS Syafiuddin (Yance) dan Ketua DPRD Indramayu H Hasyim Junaedi di Pendopo Pemkab Indramayu.

Pada kesempatan tersebut, Syek Panji Gumilang bersama rombongan menyerahkan kenangan-kenangan berupa plakat Al-Zaytun kepada Bupati Yance. "Kami sangat mendukung kegiatan berolah raga dengan menggunakan sepeda ini. Selain menyehatkan, juga sangat bermanfaat bagi kecerdasan para pelajar," ujar Bupati Yance.

Menurut Bupati Yance, kegiatan bersepeda bagi para pelajar di Indramayu telah dianjurkan untuk dilaksanakan oleh semua sekolah yang ada. Artinya, larangan bagi pelajar untuk tidak menggunakan sepeda motor ataupun mobil saat sekolah, saat ini harus benar-benar dipatuhi oleh para siswa.

Sementara itu, Syekh Panji Gumilang mengatakan, selama melaksanakan kegiatan bersepeda di tanah Jawa, ternyata telah banyak yang berubah. Pantai-pantai di sepanjang pesisir Pulau Jawa banyak yang tidak terlindung secara alami oleh hutan bakau hingga terjadi kerusakan lingkungan pesisir yang sangat parah. (A-96)

Sumber : www.pikiran-rakyat.com
Berita Selengkapnya !

Thursday, June 12, 2008

TOUR SEPEDA JAWA MADURA KUNJUNGI SRAGEN

SRAGEN - Memasuki hari ke 12 Tour Jawa Madura Asosiasi Sepeda Sport Al-Zaytun (ASSA) berkesempatan mengunjungi kantor Sekretaris Daerah Kabupaten Sragen, Selasa (6/6) siang. Rombongan pengendara sepeda yang berjumlah 278 orang diterima oleh Sekretaris Daerah Kushardjono. Start Tour Jawa Madura tersebut dimulai tanggal 16 Mei lalu dari Kampus Al Zaytun Indramayu Jabar. Direncanakan, tour Jawa Madura memakan waktu 16 hari perjalanan, Finish direncanakan pada tanggal 11 Juni nanti. Memasuki kota sragen, jarak perjalanan yang telah ditempuh sepanjang 1559 km.

ASSA terdiri dari pelajar, mahasiswa, dosen, guru, pengurus, pengasuh dan pimpinan yayasan. Dari jumlah 278 orang, 28 orang diantaranya adalah peserta santriwati. Al Zaitun merupakan salah satu Pesantren terbesar di Asia Tenggara yakni Mahad Al-Zaytun di Haurgelis Indramayu. Menurut AS.Panji Gumilang Pimpinan Rombongan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyambut seabaad Hari Kebangkitan Nasional serta dalam rangka memperingati Hari Lahirnya nilai-nilai Dasar dan Falsafah Negara Pancasila, Hari Lingkungan Hidup dan Hari anti narkoba. Kegiatan ini, tambah AS.Gumilang, juga sebagai ajang untuk memperkenalkan daerah-daerah di Jawa dan Madura kepada anak-anak didik di pesantrennya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Sragen Drs. Kusharjono dalam sambutannya mengatakan, bahwa tour kali merupakan tour yang paling tertib dibandungkan tour-tour sebelumnya yang pernah singgah di Kabupaten Sragen. Hal ini, menurut Sekda dalam dilihat dari penampilannya para peserta yang sopan dalam perjalanan maupun dari penampilan secara fisik peserta tour. Kedatangan rombongan juga sangat sesuai dengan misi Pemkab Sragen yang sedang gencar-gencarnya menggelorakan semangat kebangsaan.

Nanti sore, rombongan akan melakukan penanaman pohon secara simbolis di Taman Kota Sragen. Ada beberapa jenis pohon yang akan ditanam diantaranya, bunga tanjung, pohon salam, kayu bintaro, pohon laban dan mimbo. Kegiatan menanam pohon ini juga dilakukan setiap menyinggahi kota/ kabupaten yang menjadi rute tour. Menurut AS. Panji Gumilang, kegiatan penanaman pohon ini dilakukan sekaligus untuk mengkampanyekan cinta menanam pohon.

Tidak heran bila rombongan ini sangat peduli akan lingkungan. Berawal dari kampus Al-Zaytun yang tidak hanya dikenal sebagai sebuah pesantren terbesar di Asia Tenggara, namun telah mulai dikenal dengan hutan kotanya. Bila memasuki areal kampus, akan banyak terlihat pohon yang tumbuh di areal pendidikan tersebut sehingga membuat suasana sejuk dan menyenangkan bagi penghuni yang mendiaminya.

Panji mengaku tidak ada kendala selama perjalanan 12 hari ini. Untuk meminimalis resiko kecapaian dari peserta, dalam sehari perjalan dibagi menjadi empat tahap. Satu tahap perjalanan memakan waktu 2 jam perjalanan kemudian diselinggi istirahat seperempat jam. Selama dalam perjalan ini hanya ada satu orang yang sakit yakni pada etape pertama. Peserta yang sakit tersebut langsung dibawa pulang kembali.

Sewaktu melewati perbatasan Ngawi - Sragen, tepatnya di lokasi kecelakaan Sofyan Sophan. Rombongan sempat berdoa bersama-sama. ”Hal tersebut kami lakukan untuk menghormati arwah beliau” aku AS. Gumilang.

Selama 16 hari perjalanan yang direncanakan, kurang lebih akan menempuh jarak 2000 km. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang pertama kali dilakukan oleh ASSA. Sebelumnya pernah menggelar kegiatan serupa namun hanya di seputar daerah Banten kurang lebih menempuh jarak 400 km.

Peserta termuda, dalam tour kali ini adalah Kautzat, siswa kelas 2 SMP di Al Zaitun, sementar peserta tertua adalah AS Panji Gumilang sendiri yang memakai sepeda merk GIANT ANTHEM ADVANCED dengan stang tipe Race Face Next SL 25.4 Shock tipe Fox Float RP23, Shifter tipe Shimano Rapidfire, Group set merk Shimano XTR, Ban tipe Michelin XCR Dry2 26X2.00, Frame berbahan Formula One Composite, 3,5II Maestro Suspension dan Crank Shimano XTR 22/32/44, yang menjadikannya tampak lebih muda dan gagah. Menurutnya bersepeda tidak ada batasan usia, hanya semangat yang membatasi manusia menjadi tua. (Hart – Humas)
Sumber : www.sragen.go.id
Berita Selengkapnya !

Bisnis di Internet