Sunday, January 21, 2007

Wapres: Perubahan Harus Ditandai dengan Kemajuan

INDRAMAYU, KOMPAS - Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla, Sabtu (20/1) pagi, menyatakan makna dari peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1428 H berbeda dengan makna peringatan tahun baru 1 Januari yang lalu.

Makna Tahun Baru Islam 1 Muharam 1428 H harus ditandai dengan perubahan dan kemajuan suatu bangsa, karena adanya kegiatan dan perjuangan serta perpindahan Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah untuk menegakkan Islam. Adapun tahun baru 1 Januari yang lalu tidak ditandai dengan kegiatan dan perjuangan, akan tetapi perhitungan yang didasarkan kalendar internasional.

Demikian disampaikan Wapres Kalla pada peringatan Tahun Baru Hijriah 1 Muharam 1428 di Masjid Rahmatan Lil’alamin, Kampus Pondok Pesantren Modern Al-Zaytun, Kampung Sangdram, Desa Mekarja, Kecamatan Gantar (Haurgeulis), Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Wapres didampingi Menteri Agama M Maftuh Basyuni, Wakil Ketua MPR Aksa Mahmud dan Kepala Badan Pengelola Minyak dan Gas (BP-Migas) Kardaya Warnika serta pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun Syekh Panji Gumilang dan Wakil Gubernur Jawa Barat Nukman A Hakim.

Wapres menilai bahwa keberadaan Kampus Pondok Pesantren Modern Al-Zaytun mewakili sebuah perubahan dan kemajuan umat Islam itu sendiri, khususnya di Indramayu. Wapres dalam kesempatan itu mengucapkan terima kasih kepada wali santri dari siswa dan mahasiswa pondok yang memberikan sadaqah secara terbuka di hadapan Wapres dengan jumlah antara Rp 65 juta hingga Rp 1 miliar lebih.

Menurut Panji Gumilang, Pondok Pesantren Modern Al-Zaytun yang dibangun sejak 1999, merupakan pondok pesantren yang memusatkan pada pendidikan dan ekonomi atau ekonomi pendidikan di mana pelajar dan mahasiswa selain mengikuti pendidikan juga mengikuti usaha pertanian di areal lahan yang dimiliki lembaga tersebut.

Luas lahan pondok pesantren ini 1.200 hektar dengan lahan yang digunakan untuk pendidikan, asrama, mesjid dan perkantoran dan lainnya 200 hektar. Siswa dan mahasiswa serta staf di pondok pesantren ini berjumlah 12.000 orang lebih berasal dari Indonesia dan sejumlah negara Asean, Afrika Selatan dan negara Afrika lainnya.

Ziarah ke makam

Kehadiran Wapres dalam peringatan 1 Muharam 1428 H merupakan salah satu rangkaian acara kunjungan spiritual Wapres yang sebelumnya dijadwalkan.
Dalam acara ini, meresmikan mesjid Jami Ar’Baiyah, Pondok Pesantren Modern Al’Fallah, Brebes, Jawa Tengah. Wapres juga akan ziarah di Makam Syaikh Syarief Hidayattullah Sunan Gunung Jati dan menghadiri Hari Ulang Tahun ke-453 Syaikh Syarief Hidayattullah Sunan Gunung Jati di Alun-Alun Kasepuhan Kota Cirebon.
Dalam acara ini, Wapres akan mengenakan pakaian adat Cirebon.
Sumber : Laporan Wartawan Kompas Suhartono
Berita Berkait :
Berita Selengkapnya !

Ponpes Al-Zaytun Bantah Tudingan Dirikan Negara Islam

INDRAMAYU, KOMPAS - Pimpinan Pondok Pesantren Modern Al-Zaytun Syaykh Panji Gumilang, Kampus Pondok Pesantren Modern Al-Zaytun, Kampung Sangdram, Desa Mekarja, Kecamatan Gantar (Haurgeulis), Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (20/1) siang, membantah tengah menyiapkan Negara Islam Indonesia (NII).

"Tuduhan itu salah alamat. Tidak benar. Ponpes Modern Al-Zaytun itu Pusat Pendidikan dan Pengembangan Budaya Toleransi serta Pengembangan Budaya Perdamaian. Jadi, tengoklah motto Ponpes Modern Al’Zaytun yang begitu tegas tersebut," "tandas Syaykh Panji.

Syaykh sebelumnya ditanya pers seusai bersama Wapres Muhammad Jusuf Kalla menghadiri peringatan Tahun Baru Hijriah 1 Muharam 1428 di Ponpes Modern Al-Zaytun, Indramayu, mengenai sinyalemen di Jakarta yang menyebutkan dirinya selaku Komandemen Wilayah 9 NII masih merancang terbentuknya NII. Wartawan menyebutkan lagi masih adanya skema dan struktur organisasi NII, yang di antaranya juga merekrut unsur mahasiswa sebagai eksponen.

Menurut Syaykh, boleh-boleh saja orang menuding di era demokrasi. Namun, pihaknya tidak mau saling menuding lagi. "Saya tegaskan bahwa Ponpes Modern Al-Zaytun itu pusat pendidikan. Kami tidak akan menuding meskipun di era ini orang saling tuding menuding," tambah Syaykh.

Disinggung mengenai cara-cara yang dilakukan kelompok ini, Syaykh menegaskan agar pers tidak mengungkit-ungkit lagi masalah. "Saya tegaskan sekali lagi, Ponpes Modern Al-Zaytun itu pusat pendidikan. Ini penegasan dari orang yang bertanggung jawab dengan Ponpes ini," lanjut Syaykh.

Ponpes Modern Al-Zaytun didirikan oleh Syaykh pada tahun 1999 dan diresmikan pembangunan pertamanya oleh Presiden BJ Habibie. Ponpes ini berdiri di atas tanah seluas 1.200 hektar, yang dilengkapi dengan mesjid, asrama, ruang sekolah, gedung administrasi, lapangan olahraga, lahan pertanian dan fasilitas pendukung lainnya.
Sumber : Laporan Wartawan Kompas Suhartono
Berita Selengkapnya !

Wapres Peringati 1 Muharam 1428 H

INDRAMAYU, KOMPAS - Wakil Presiden bersama Ibu Mufida Jusuf Kalla, Sabtu (20/1) pagi, dijadwalkan menuju Pondok Pesantren Modern Al-Zaytun, Indramayu, Jawa Barat, untuk memperingati 1 Muharam 1428 H.
Kehadiran Wapres dalam peringatan 1 Muharam 1428 H merupakan salah satu rangkaian acara kunjungan spiritual Wapres yang sebelumnya dijadwalkan Sekretaris Wapres.

Dalam acara ini, sesuai buku jadwal acara Wapres yang diterima Kompas, Sabtu pagi, Wapres akan didampingi Menteri Agama M Maftuh Basyuni, adik iparnya yang juga Wakil Ketua MPR Aksa Mahmud dan Kepala Badan Pengelola Minyak dan Gas (BP-Migas) Kardaya Warnika. Acara akan dilakukan di Masjid Rahmatan Lil’alamin.

Rombongan Wapres akan terbang dari Pangkalan TNI-AU Halim Perdana Kusuma, Jakarta, pukul 07.00 wib dan mendarat 45 menit kemudian di Helipad Lapangan Pondok Pesantren Al-Zaytun.

Selanjutnya, dari Pondok Pesantren Modern Al-Zaytun Wapres akan terbang dan meresmikan mesjid Jami Ar’Baiyah, Pondok Pesantren Modern Al’Fallah, Brebes, Jawa Tengah.

Siang harinya, Wapres terbang lagi menuju Bandar Udara Cakra Buana Penggung, Cirebon, Jawa Barat, untuk menghadiri Hari Ulang Tahun ke-453 Syaikh Syarief Hidayattullah Sunan Gunung Jati di Alun-Alun Kasepuhan Kota Cirebon. Dalam acara ini, Wapres akan mengenakan pakaian adat Cirebon.

Wapres dijadwalkan kembali ke Jakarta pada pukul 17.00 wib naik kereta api dari Stasiun Kereta Api Cirebon. Dijadwalkan, pukul 20.30 wib Wapres kembali ke kediaman dinas di jalan Diponegoro, Jakpus.
Sumber : Laporan Wartawan Kompas Suhartono
Kompas Cyber Media
Berita Selengkapnya !

Saturday, January 13, 2007

Tahun Baru 1428 Hijriyah

Momentum Membangkitkan Semangat Islam

Umat Islam di seluruh dunia akan memperingati tahun baru Hijriyah (1 Muharam 1428H) yang jatuh pada 20 Januari 2007. Meski tak semeriah peringatan tahun baru Masehi (1 Januari), tahun baru Islam juga diperingati di Indonesia. Tentu saja ada setumpuk harapan dan impian yang menggelora menyambut dan menyertai datangnya tahun baru Hijriyah.

Menurut dosen fakultas Sastra IAIN Medan, Sumatera Utara, Sugeng Wanto, semua tentu berharap akan lebih terjalinnya ukhuwah islamiyah, baik dalam skala lokal, nasional, maupun internasional. “Impian bahwa umat ini akan kembali bangkit menjadi guru dunia (ustadziyatul `alam) yang membimbing masyarakat dunia dengan peradaban tinggi dan akhlak mulai, kembali muncul,“ ujarnya.

Yusuf Qaradhawi, kata Sugeng, ulama Qatar yang telah menjadi milik umat Islam internasional, memberikan beberapa ukuran tentang kebangkitan umat. “Yusuf berpendapat bahwa ciri khusus kebangkitan umat kontemporer adalah sebuah kebangkitan yang tidak saja bermodal semangat. Apalagi hanya ungkapan verbal dan slogan,“ jelasnya.

Kebangkitan yang benar, tambahnya, adalah kebangkitan yang didasarkan pada komitmen Islam dan adab-adabnya. Bahwa pada sunah-sunahnya pula. “Ungkapan ini menantang umat Islam untuk benar-benar berbuat maksimal dalam merealisasikan kebangkitan Islam ke depan. Untuk itu, awal tahun baru Islam ini bisa dijadikan sebagai momontum terbaik untuk menyusun strategi yang lebih baik demi kebangkitan tersebut,“ tegasnya.

Tentu, kata Sugeng, masih banyak pelajaran dan hikmah yang dapat dipetik dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah, sehingga wajar jika Umar bin Khattab menjadikan peristiwa tersebut sebagai awal kalender dalam Islam.

Intelektual Muslim, Dr. M. Quraish Shihab, MA, menambahkan, Al-Quran menekankan kebersamaan anggota masyarakat seperti gagasan sejarah bersama, tujuan bersama, catatan perbuatan bersama, bahkan kebangkitan, dan kematian bersama. “Dari sini lahir gagasan amar ma’ruf dan nahi munkar, serta konsep fardhu kifayah dalam arti semua anggota masyarakat memikul dosa bila sebagian mereka tidak melaksanakan kewajiban tertentu,“ ujarnya.

Sementara itu, ulama Mesir asal Qatar, Yusuf Qardhawi, dalam kunjungannya ke Indonesia pekan ini, menyatakan kagum dengan Indonesia. Sebagai negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, Indonesia dapat melaksanakan demokrasi dan menghargai pluralitas. “Ini tentu hal yang membanggakan. Itulah Islam yang sebenarnya, Islam yang moderat, Islam yang membawa keunggulan peradaban. Tentu kebangkitan Islam mulai tahun baru ini bisa dimulai dari kondisi seperti ini,“ tutur Yusuf.

Berkaitan dengan konteks tahun baru Islam sekarang ini, kata Yusuf, pemaknaan hijrah tentu bukan selalu identik dengan meninggalkan kampung halaman seperti yang dilakukan oleh Rasulullah dan kaum Muhajirin. “Tetapi pemaknaan hijrah lebih kepada nilai –nilai dan semangat berhijrah itu sendiri, karena hijrah dalam arti seperti ini tidak akan pernah berhenti,“ jelasnya.

Dalam sebuah riwayat dikisahkan, ada seorang yang mendatangi Rasulullah dan berkata : wahai Rasulullah, saya baru saja mengunjungi kaum yang berpendapat bahwa hijrah telah berakhir, Rasulullah bersabda : “Sesungguhnya hijrah itu tidak ada hentinya, sehingga terhentinya taubat, dan taubat itu tidak ada hentinya sehingga matahari terbit dari sebelah barat“.

Menurut aktivis Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM) Bandung Jamjan Ahmad Yusepa, berbicara hijrah selalu dihubungkan dengan kebangkitan kembali Islam, karena hijrah Nabi Muhammad dan para sahabatnya dari Makkah ke Madinah merupakan babak awal kebangkitan Islam. “Pada masa sekarang ini kebangkitan Islam sangat sering dibicarakan akan tetapi masih belum menjadi kenyataan, kadang-kadang rasa pesimistis datang mengganggu perasaan,“ Ingatnya.

Namun demikian, kata Jamjan, rasa pesimistis tidak membuat kita putus asa, bahkan menjadi motivasi yang kuat dan semakin penasaran untuk mewujudkan izzul Islam. “Kita yakin bahwa perputaran sejarah akan terulang kembali manakala persyaratnya terpenuhi,“ jelasnya.

Lebih jauh Jamjan menyatakan, terdapat beberapa faktor menjadi indikasi bangkitnya dunia Islam. Antara lain, pertama, adanya revival of faith yaitu kebangkitan moral spiritual secara terus menerus melalui tarbiyyah ruhaniyyah. “Aspek rohani merupakan sebuah penentu sebuah perubahan“, cetusnya.

Kedua, kata Jamjan, revival of moral, kebangkitan moral. Nabi Muhammad berhasil mengubah orde masyarakat, karena beliau menekankan aspek moral. “Sebuah bangsa akan tetap jaya, jika tetap memiliki moral, manakala moralnya lenyap maka lenyaplah bangsa itu,“ jelasnya.

Ketiga, kata Jamjan, revial religious thought. Yakni kebebasan cara berpikir keagamaan, termasuk di dalamnya soal ijtihad politik. “Keempat, revival of social economic power, bangkitnya kekuatan ekonomi umat,“ tegasnya. Jamjan memastikan, kebangkitan nilai-nilai Islami adalah merupakan proses yang sangat panjang dan perjuangan yang sangat mulia meski melelahkan. Kebangkitan dunia Islam masih menapaki jalan yang penuh duri dan sangat menegangkan. “Kita dituntut agar berusaha menentukan prasyarat yang menjadi sebab kebangkitan. Kegagalan bukan merupakan akhir perjuangan, tetapi merupakan awal suatu kebangkitan kesungguhan dan ketakwaan yang akan mempermudah jalan,“ jelasnya.
(Sumber Indo.pos – Jum’at,12/01/ 2007)

Artikel terkait :
- Berhijrah Perilaku dan Pola Pikir
Berita Selengkapnya !

Thursday, January 11, 2007

Shalat Ghoib untuk Saddam Hussein

Mantan Presiden Iraq Saddam Hussein akhirnya menemui ajal di tiang gantung. Syaykh Al-Zaytun Abdussalam Panji Gumilang yang mendapat berita itu berberapa saat setelah menutup khutbah Idul Adha di Al-Zaytun, mengajak seluruh jamaah yang mempunyai hati nurani, berdoa untuk Saddam Hussein. Pemimpin yang ditanggap oleh musuhnya dalam mempertahankan negaranya dan dihukum mati oleh rakyat bangsanya yang dijadikan boneka oleh musuh-musuhnya. Kemudian, dengan khusuk, Syaykh memimpin shalat ghoib untuk Saddam, yang diikuti oleh para civitas dan wali santri Al-Zaytun.

Perayaan Idul Adha di AL-Zaytun tahun ini menjadi terasa lain dari biasanya. Sebab, tepat pada hari raya Qurban itu, dunia dikejutkan eksekusi mati mantan Presiden Iraq Saddam Hussein.

Oleh karena itu, setelah menutup khutbah Idul Adha, Syaykh AS Panji Gumilang mengatakan telah mendapat pesan (kabar) dari duinia internasional bahwa mantan Presiden Iraq Saddam Hussein sudah dihukum gantung oleh Mahkaman (Pengadilan) Iraq. Untuk itu, kata Syaykh, kita sampaikan : “Inna lillahi wa inna Ilayhi roji’un“.

Syaykh kemudian menambahkan bahwa Saddam Hussein selaku tokoh yang dengan kekuatannya bersama rakyat yang mencintainya, mempertahankan negaranya, dan tertangkap oleh musuhnya. Ia kemudian diserahkan kepada pengadilan yang dibetuk oleh musuhnya dan dijatuhi hukuman gantung.

“Kita ucapkan selamat berpisah dengan Saddam Hussein, semoga menemui Tuhannya dengan amal dan perbuatannya di dunia, setimpal dengan itu semuanya,“ kata Syaykh berdoa untuk Saddam.

Untuk menghormati perjuangan dan kematian Saddam, Syaykh mengajak para jamaah untuk melakukan sholat ghoib. “Untuk itu bagi siapa saja setelah khotbah ini, yang mau sholat ghoib untuk Saddam Hussein ikutilah dan yang tidak mau silahkan duduk atau keluar dari mesijd ini, ini pesan-pesan dunia. Mudah-mudahan saudara-saudaraku mempunyai hati nurani dan terbetik ikut berdoa untuk Saddam Husein, yang tertangkap oleh musuhnya dalam mempertahankan negaranya dan dihukum mati oleh rakyat bangsanya yang dijadikan boneka oleh musuh-musuhnya,“ himbau Syaykh. Kemudian Syaykh memimpin sholat ghoib untuk Saddam Hussein, yang diikuti oleh seluruh jamaah.

Saddam Dieksekusi

Saddam dieksekusi tetap pada pukul 06.00 waktu Bagdad. Sebelum dieksekusi, Saddam diserahkan secara resmi oleh pihak Amerika Serikat kepada otoritas Iraq. Sebab, Saddam selama ini berada di bawah penahanan Amerika Serikat sejak di tangkap di Tikrit, tempat kelahirannya, 13 Desember 2003. Saddam dinyatakan bersalah atas pembunuhan dan penyiksaan terhadap 148 warga Syiah di Dujail setelah upaya pembunuhan atas dirinya pada 1982 selama perang melawan Iran. Pengadilan banding di Baghdad memperkuat keputusan pengadilan yang telah menjatuhkan vonis mati Saddam pada 5 November. Peraturan hukum di Iraq menetapkan Saddam harus menjalani hukum mati 30 hari setelah vonis dijatuhkan.

Kecaman

Eksekusi mati mantan Presiden Iraq itu mengundang banyak reaksi dari berbagai pihak. Para pengamat mengkhawatirkan akan terjadinya konflik di Iraq akibat eksekusi mati Saddam tersebut. Bahkan Partai Baath yang mendukung Saddam Hussein sudah mengancam akan balas dendam apabila mantan pemimpin Iraq tersebut dieksekusi mati.

Mantan Perdana Menteri Malaysia Dr. Mahathir Mohamad mengencam eksekusi yang bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha dan menyebut sebagai aksi barbar. Mahathir juga mengatakan hukuman mati terhadap Saddam Hussein dilakukan tanpa melalui proses hukum yang benar dan itu merupakan penghinaan terhadap umat muslim. “Eksekusi itu merupakan penghinaan bagi seluruh umat muslim karena dilakukan bertepatan dengan hari raya Idul Adha. Pasalnya pada hari itu seluruh umat muslim di dunia memanjatkan doa dan saling mengampuni.“

Jenazah Saddam Hussein dimakamkan pada hari Minggu (31/12) di kampung halamannya, Awja, sebuah tempat di pinggiran Kota Tikrit, Iraq. Ratusan orang Iraq berkumpul mengantarkan jenazah Saddam itu. Beberapa orang terlihat menangis sambil berlutut di depan makam Saddam. “Saya mengutuk abgaimana cara Saddam dieksekusi dan menurut saya itu adalah tindakan kejahatan,“ ucap Salam Hassa al Nasseri, 45 tahun, salah satu pendukung Saddam, yang mengunjungi pemakaman itu. Muhammad Natiq seorang mahasiswa berusia 24 tahun mengatakan, “Tuhan telah menentukan Saddam harus mati dengan cara seperti itu, namun keyakinannya tidak akan berakhir.“

Walaupun sebagian rakyat Iraq menyambut gembira eksekusi Saddam itu, namun Ghassan Charbel, pemimpin redaksi Al-Hayat, sebuah surat kabar Arab, dalam ulasannya mengatakan banyak warga Arab dan Iraq yang akan meratapi kepergian Saddam. “Saddam Hussein adalah diktator bengis, tepapi Iraq eksis di bawah kepemimpinan rezimnya,“ tulisnya.
(Sumber Majalah Berita Indonesia – 29/2007)
Berita Selengkapnya !

Warga Bersyukur Atas Uluran Tangan Al-Zaytun

Pelaksanaan Shalat Idul Adha 1427H di Masjid Al-Hayat, Kampus al-Zaytun (31/12), berlangsung hikmad. Hujan rintik-rintik yang turun menjelang shalat sekitar pukul 06.30 tak menyurutkan semangat para santri, eksponen, wali santri dan para jamaah lainnya untuk berbondong-bondong memenuhi mesjid tersebut. Bertindak selaku imam sekaligus khotib adalah Syaykh Al-Zaytun AS Panji Gumilang.

Usai shalat Idul Adha Syaykh AS Panji Gumilang, menyerahkan secara simbolis hewan qurban kepada panitia qurban. Pemotongan yang dilakukan di lantai dasar Masjid Rahmatan Lil’Alamin dimulai pukul 07.00 WIB, dan selesai pada pukul 11.00 WIB, dilanjutkan dengan pembagian yang dilakukan oleh para guru dan santri langsung ke tangan mustahiq yang berhak menerimannya. Tahun ini para eksponen dan civitas Al-Zaytun berhasil mengumpulkan hewan qurban dari keluarga besar AL-Zaytun sebanyak enam ekor sapi dan 200 ekor domba. Hewan qurban dibagikan kepada 2.668 mustahiq. Jumlah itu bertambah 27 mustahiq dibanding tahun sebelumnya. Hewan qurban itu langsung disalurkan kepada para mustahiq yang tersebar di beberapa kampung yang ada di sekitar komplek Al-Zaytun oleh para guru dan santri. Selain menerima daging, para mustahiq juga mendapatkan beras masing-masing tiga kilogram.

Dalam tausiyah pelepasan santri yang bertugas membagikan daging qurban, Syaykh mengatakan, agar mereka menyampaikan daging qurban kepada para mustahiq dengan sebaik mungkin. “Sampaikan salam kami semua untuk para mustahiq dan kami di sini berdoa semoga rakyat, masyarakat dalam menghadapi paceklik panjang ini dapat bersabar,“ pesan Syaykh. Tak lupa juga Syaykh berpesan agar para petugas dan santri yang bertugas bersabar dalam menjalankan tugasnya dan para mustahiq juga bisa menerimanya sebagai bagian dari sedekah agar bisa diterima dengan senang hati tanpa menjadikan pemberian tersebut sebagai beban.

Disambut Gembira

Sohiri, warga Desa Mekarjaya kepada Berita Indonesia mengatakan, pembagian itu disambut gembira para mustahiq. Hal itu dtambah lagi dengan kondisi masyarakat sekitar yang saat ini boleh dibilang masih dalam keadaan paceklik. Menurut Sohiri, warga sekitar khususnya Desa Mekarjaya, selama ini memang tetap mendapatkan pembagian dari Al-Zaytun terutama di dua hari lebaran yaitu Idul Fitri dan Idul Adha.

Pembagian qurban itu dilakukan dengan sangat baik dan tertib. “Sejak lima hari sebelum qurban kami sudah diberi kupon oleh panitia dari rumah ke rumah, meskipun diprioritaskan bagi warga yang kurang mampu,“ katanya.

Tarmidi (40), wakil ketua RT2 RW8 Desa Janggot, menyambut baik apa yang telah dilakukan oleh Al-Zaytun. Semua anak yatim-piatu, jompo dan orang miskin di desanya mendapat pembagian daging dan beras qurban tersebut. Dia berharap, dari tahun ke tahun keluarga besar Al-Zaytun bisa memberikan lebih banya lagi agar semua orang di setiap kampung, mendapatkan qurban. (Sumber Majalah Berita Indonesia – 29/2007)
Berita Selengkapnya !

Monday, January 01, 2007

Selamat Tahun Baru 2007 Masehi

Tahun berganti tahun. Detik demi detik, menit ke menit, jam ke hari, bulan berlalu, berganti tahun. Baru kemanin anak-anak, kini beranjak dewasa. Tak disadari saat fisik masih kuat, kini renta. Sayangnya, penyesalan memaknai hidup tidak selalu datang sejak awal, kesadaran kerap datang terlambat.

Karenanya, tidak sepantasnya menyambut tahun baru dan tahun kelahiran dengan pesta pora. Semakin bertambah umur, kian berkurang jatah hidup di dunia. Kita harus merenung, Introspeksi, dan berbenah dari kesalahan. Islam mengajarkan hidup hari ini lebih baik dari kemarin, menyongsong hari esok lebih baik dari hari ini. Itulah hakekat hidup.

Bukan saja kesuksesan materi dunia, namun ingat juga bekal untuk kelak di akherat. Allah SWT berfirman, “Wahai orang-orang beriman, bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan,” (QS Al-Hasyr[59]:18).

Maut dan ajal seseorang adalah ghaib. Kita selalu merasa mendapatkan giliran yang terakhir. Padahal, tak ada yang bisa menjamin usia hidup kita lebih panjang dari pada kakak atau orang tua kita. Berubahlah sebelum terlambat, sebelum penyesalan akhir datang di mana pintu tobat telah tertutup.

Dan (alangkah ngeri), sekiranya kamu melihat orang-orang berdosa menundukkan kepalanya di hadapan Tuhan, mereka berkata, “Ya Tuhan, kami telah melihat dan mendengar (siksaan), kembalikanlah kami (ke dunia), niscaya mengerjakan amal saleh, sesungguhnya kami orang-orang yang yakin,(QS As-Saidah[32]:12).

Ibnu Umar menasihati, pergunakanlah waktu sehat sebelum sakit datang dan pergunakan kesempatan hidup sebelum ajal menjemput. Marilah kita isi kesempatan hidup cukup pada hari ini saja. Tinggalkan hari kemarin yang usang, dan tutup rapat hari esok yang samar. Pesan ini menyuratkan, untuk mejadi lebih baik tak perlu ditunda hingga usia senja. Mulailah detik ini juga !

Marilah kita awali detik tahun baru ini dengan doa yang diajarkan Rasulullah SAW setiap kali menyambut tahun baru. “Ya Allah, semoga Engkau mendatangkan bulan ini kepad kami dengan membawa berkah dan keteguhan iman, keselamatan dan keislaman, Tuhanku dan Tuhanmu yaitu Allah.(HR Tirmidzi). Selamat tinggal keburukan pada 2006. Kita songsong perubahan positif di tahun baru, 2007.
Berita Selengkapnya !

Bisnis di Internet